Benchmark Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sekretariat Jendral Lembaga Pengelola Dapen Terkait Manajemen Risiko Investasi Dana Pensiun Telkom
Pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2022 Dapen Telkom mendapatkan kunjungan dari LPDP dalam rangka Benchmark terkait Praktek Manajemen Risiko Dapen Telkom.
Delegasi LPDP yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Oriza selaku Direktur Investasi dan Bapak Emmanuel Agust Hartono Direktur Keuangan & Umum bertemu secara virtual dengan Ibu Siti Rakhmawati selaku Direktur Investasi dan Bapak Fadchi Nizar Amizade selaku Direktur Kepesertaan serta PLT Direktur Keuangan & SDM yang didampingi oleh Senior Leader Dapen Telkom lainnya.
Acara diawali pembacaan doa dan diikuti oleh sambutan dari Dapen Telkom yang dibawakan oleh Direktur Investasi dan PLT Direktur Keuangan & SDM Dapen Telkom. Dalam sambutannya, Pak Fadchi menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari LPDP yang merupakan sebuah kehormatan bagi Dapen Telkom di mana forum Benchmark ini diharapkan dapat menghasilkan insight dan hal-hal baru baik bagi LPDP maupun Dapen Telkom sendiri, yang dapat meningkatkan kinerja dari dua Lembaga ini. Tidak lupa pula disampaikan permohonan maaf karena Presiden Direktur Dapen Telkom tidak dapat mengikuti kegiatan pada hari itu dikarenakan adanya tugas yang tidak dapat ditinggalkan.
Sementara dalam sambutannya, Direktur Investasi Dapen Telkom menyampaikan bahwa diskusi ini sebenarnya merupakan sarana belajar tidak hanya bagi LPDP, tetapi juga Dapen Telkom. Untuk itu Dapen Telkom telah mempersiapkan informasi-informasi yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif bagi LPDP terkait pengelolaan investasi Dapen Telkom.
Dalam sambutan balasannya, Direktur Keuangan & Umum LPDP mengucapkan terima kasih atas kesempatan melakukan Benchmark di Dana Pensiun Telkom. Pada kesempatan ini, Bapak Agust Hartono menjelaskan informasi awal mengenai LPDP itu sendiri. LPDP adalah sebuah lembaga yang ditugaskan Pemerintah untuk mengelola Dana Abadi yang akan digunakan untuk kepentingan pendanaan beasiswa dan juga kegiatan riset. Pendanaan kegiatan-kegiatan tersebut tidak berasal dari dana pokok yang memang tidak boleh digunakan, tetapi berasal dari hasil investasi dana abadi tersebut.
Saat ini LPDP menggunakan metode investasi yang cenderung konvensional seperti surat berharga negara, obligasi korporasi dan juga deposito. LPDP Ingin mengembangkan investasi melalui penyertaan ekuitas dan investasi lain. Sehubungan dengan hal tersebut, disampaikan maksud dan tujuan dari LPDP melakukan benchmark adalah untuk mengetahui bagaimana Dapen Telkom mengelola investasi secara prudent dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini diharapkan LPDP dapat lebih memperkaya informasi tata kelola pengelolaan investasi juga upaya-upaya yang dibutuhkan dalam melakukan mitigasi manajemen risiko dalam pengelolaan investasi.
Untuk lebih memperjelas informasi bagi seluruh peserta acara, dilakukan penyampaian materi diawali oleh Bapak Juliandi Ricardo Sipayung selaku Kepala Divisi Kepatuhan Internal dan Manajemen Risiko LPDP yang kemudian dilanjutkan pemaparan dari Dana Pensiun Telkom yang dibawakan oleh Kabid General Affair & Compliance, KabidMan Data & Adm Kepesertaan serta Kabid Prandal Investasi.
Usai pemaparan materi dari kedua belah pihak, acara dilanjutkan dengan diskusi antara pihak Dapen Telkom dan LPDP yang membahas berbagai topik seputar proses pengelolaan dan manajemen risiko investasi di Dapen Telkom.
Direktur Investasi Dapen Telkom menambahkan bahwa meskipun sasaran pengelolaan dana LPDP dan Dapen Telkom sangat berbeda, namun sebagai sesama investor institusi kepentingan akan tata kelola yang baik menjadi prasyarat keberhasilan pengeloloaan, salah satunya dalam bentuk Dokumen Arahan Investasi. Dokumen ini berfungsi sebagai pedoman strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan investasi yang secara spesifik disesuaikan dengan preferensi, sikap, dan situasi masing-masing investor dan mencakup dokumentasi tujuan (tujuan risiko dan return), dan pertimbangan lain seperti kebutuhan likuiditas, dst. Mekanisme tata kelola ini sangat berguna untuk memperjelas tanggung jawab dan membangun akuntabilitas.Dan khusus untuk endowment fund, selain strategi investasi juga diperlukan strategi spending agar tujuan pengelolaan dana endowment secara signifikan, stabil dan sustain dapat tercapai.
Setelah sesi diskusi, acara kemudian ditutup dengan melakukan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Diharapkan melalui kegiatan benchmark ini dapat menghasilkan transfer knowledge di antara kedua belah pihak, khususnya bagi LPDP sebagai masukan berharga dalam proses pengelolaan dan manajemen risiko investasi yang lebih baik lagi selanjutnya, sebagaimana maksud dan tujuan kegiatan hari ini.