KPC Dan KBPC P2TEL Surabaya Timur Kawal Percepatan DATUL SM II 2022
Guna meningkatkan kelancaran dan percepatan Data Ulang (DATUL) SM II 2022 bagi para pensiunan Telkom SBT (Surabaya Timur), maka KPC P2TEL SBT, Sri Raindra didampingi KBPC P2TEL SBT, Muis Rahman mengadakan pertemuan dengan para Komisariat (Komsat) Di Kantor P2TEL SBT, Jln. Ketintang 152, Surabaya, Senin (01/08/22).
Sri Raindra selaku KPC yang baru hasil Muscab yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu dalam kesempatan tersebut mengawali pertemuan dengan meminta para Komsat untuk memaparkan pengalaman tugas selama menjalankan amanah dari KPC dengan segala suka dukanya. Paparan pengalaman para Komsat yang diminta oleh KPC yang baru ini tentu sangat bermanfaat untuk langkah berikutnya. “Intinya yang sudah baik agar dipertahankan dan ditingkatkan “, pinta Raindra.
Usai mendengarkan paparan dari para Komsat, kemudian Raindra langsung ke pokok persoalan yang sedang menjadi trending topic dikalangan para pensiunan Telkom yang tergabung dalam wadah P2TEL, yaitu tentang pelaksanaan data ulang atau DATUL. Lalu Raindra dengan didampingi Muis Rahman selaku KBPC P2TEL SBT, meminta kepada para Komsat untuk segera take action agar DATUL dapat diselesaikan secara cepat, akurat dan tidak ada fraud.
Dalam kesempatan tersebut Muis Rahman melakukan analisa dalam bentuk pemilahan kondisi para pensiunan, yaitu : ada yang tidak faham gadged, ada yang sangat tua, ada yang sakit, dsb. Pemilahan ini dimaksudkan agar memudahkan para Komsat atau Pengurus KPC untuk mengambil langkah yang tepat, misalnya melakukan pendampingan dalam DATUL atau memberikan BIT kepada putra putri para pensiunan yang sangat tua atau sakit.
Ternyata para Komsat-pun ada yang belum DATUL dalam arti mencoba DATUL tapi sering gagal. Mengingat para Komsat merupakan “Ujung Tombak” dalam memberikan BIT kepada para pensiunan, maka KPC dan KBPC dalam kesempatan langsung “ngegas pol” mendampingi para Komsat yang belum DATUL sampai sukses. (Nursidik-sbt-2022)
ATAS : Raindra diapit dua Komsat menjelaskan trouble DATUL. BAWAH : Muis Rahman baju hijau menjelaskan hal yang sama.