NGOBRAS (NGOBROL SANTAI DAN SILATURAHMI) BARENG PRESDIR DAPEN TELKOM

Sabtu, 20 April 2019 di Gedung Telkom Lantai 3 Yogyakarta, digelar acara NGOBRAS (Ngobrol Santai dan Silaturahmi) Gatot Rustamadji selaku Presdir Dapen Telkom bersama para Pensiunan di Yogyakarta, yang berkolaborasi dengan Yakes, Sekar, P2TeL dan Telkom.

Ajang ini merupakan salah satu upaya Dapen Telkom untuk menjalin silaturahim sekaligus berbagi informasi dan pengalaman antara Presdir Dapen Telkom dengan para Pensiunan di Yogyakarta. Secara historis, inilah pertama kalinya seorang Presdir Dapen Telkom hadir di Yogyakarta untuk bisa bertatap muka langsung dengan para pensiunan.

Setelah do’a pembuka disampaikan oleh H. Sigit Herusetyo, kemudian disampaikan pula sambutan Selamat datang dari Sukarman dan juga sambutan dari Firmansyah, selaku GM Witel Yogyakarta. Lalu acara dilanjutkan dengan acara Penyerahan Kunci Rumah sebagai simbolisasi kepada dua pensiunan yang rumahnya mendapatkan fasilitas program Bedah Rumah dan Penyerahan Tali Asih Korban Banjir Bandang di Bantul Yogyakarta kepada dua pensiunan.

Gatot Rustamadji yang hadir bersama M. Sulthonul Arifin selaku Direktur Kepesertaan Dapen Telkom juga Ari Sudrajat, Kabidman Program dan Pelayanan Dapen Telkom mendapat sambutan selamat datang yang istimewa saat menyaksikan kepiawaian para pensiunan menampilkan paduan suara, seni tari yang diiringi oleh seni karawitan Jawa. Gatot Rustamadji sangat takjub, terhibur dan bangga atas sambutan dan antuasisme yang luar biasa dari para pensiunan PC P2Tel Yogyakarta dan para anggotanya yang hadir 106 orang. Hal ini membuktikan bahwa usia boleh lanjut, tetapi jiwa harus tetap semangat, produktif dan terus berkarya.

Hadirin semakin terhanyut dalam suasana penuh kehangatan ketika menyimak Gatot Rustamadji menceritakan sekilas perjalanan hidupnya di Yogyakarta, terutama kisah orang tuanya dalam membesarkan anak-anaknya. Sungguh Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang dan menyimpan suatu hikmah bahwa rejeki itu pasti dijamin oleh Allah. Gatot Rustamadji sangat bersyukur memiliki orang tua yang berhasil mengantarkannya beserta saudara kandungnya mengenyam pendidikan yang baik hingga bisa sukses dalam berkarier.
Memasuki sesi Diskusi dan Tanya Jawab, hadirin semakin antusias, mengingat tak sedikit para pensiunan yang ingin berbagi pengalaman sekaligus mencurahkan segala aspirasinya yang sekian lama terpendam. Ada beberapa topik menarik yang ditanyakan para pensiunan dalam acara NGOBRAS ini.

Pertama Bapak Narto bertanya mengenai upaya Dapen Telkom dalam memberikan Manfaat Tambahan, dan membandingkan dengan Dana Pensiun lain dalam memberikan Manfaat Tambahan kepada para pensiunannya.

Presdir Dapen Telkom memberi penjelasan bahwa mengenai investasi ada di ranah Pendiri. Komitmen ada di Pendiri yang disahkan oleh OJK dan dilaksanakan oleh Dapen Telkom. Tahun 2017 diberlakukan POJK 5, yaitu Manfaat Tambahan yang berisi tentang pengelola Dapen Telkom dapat memberikan Manfaat Tambahan kepada penerima peserta Dapen Telkom dari hasil kelolaan dana investasinya. Di PDP disebutkan apabila Rasio Kecukupan Dana melebihi yang sudah ditetapkan yaitu 105 dan apabila pengelola performansinya melebihi waktu area, maka dapat diberikan 10% dari hasil investasi berupa manfaat tambahan dalam bentuk dana cadangan.

lalu yang ke dua Bapak Marno bertanya mengenai permasalahan Yakes Telkom, yang ia alami dan juga tetangganya. Diceritakan bahwa ia ketika meminta advice dari dokter spesialis dan memberikan obat untuk diminum dalam satu hari dengan harga sekitar 200 ribu lebih. Obat tersebut adalah obat neoroaid MLC 901 yang berbasis pengobatan herbal. Lalu Pak Marno meminta konfirmasi Yakes Telkom dan ternyata obat tersebut tidak masuk ke dalam Daftar Obat Telkom (DOT).

Pak Marno merasa bahwa jika membeli lewat rumah sakit obat akan langsung diberikan, tetapi jika lewat Yakes Telkom harus menunggu koordinasi dahulu. Akibatnya yang dikhawatirkan maka kecepatan untuk sembuh menjadi terhambat. Yang menjadi pertanyaan, apakah dikarenakan obat yang direkomendasikan oleh dokter belum masuk dalam Daftar Obat Telkom (DOT) atau harga obatnya yang mahal dan budget untuk perorangannya tidak cukup.

Pak Presdir yang kebetulan pernah menjadi pimpinan di Yakes Telkom pun menjawab bahwa Yakes Telkom tidak hanya melihat pada Daftar Obat Telkom (DOT). Setiap ada perkembangan kasus tentang dokter yang memberikan rekomendasi obat, Yakes Telkom akan senantiasa merespon. Jika obat yang tidak ada di dalam Daftar Obat Telkom (DOT), maka Yakes Telkom akan menanyakan kepada Medical Advisor Report apakah obat ini termasuk dalam obat atau suplemen. Jika obat tidak ada dalam DOT, maka obat boleh ditukar dengan obat yang sudah ada di dalam DOT, syaratnya obat tersebut harus memiliki efek terapeutik yang sama atau kandungan yang sama dengan nama dagang yang berbeda dan dipertanggung jawabkan oleh dokter.

selanjutnuya dari Bapak Jujun menyampaikan keluhan sekaligus saran terkait paket Indihome yang dirasakan cukup mahal dan tidak kompetitif harganya dengan para pesaing. Akibatnya ada pensiunan atau karyawan Telkom yang beralih ke provider lain. Sehingga diharapkan Telkom dapat memberikan diskon kepada para pensiunan atau karyawan, seperti halnya Competitor yang konon memberi diskon untuk karyawannya sebesar 10%.
Saran dan keluhan yang disampaikan Bapak Jujun ini, lalu Presdir Dapen Telkom menanggapinya bahwa saran dan masukan tersebut akan disampaikan Ketua Umum P2TEL dan PT Telkom.

Seusai sesi tanya jawab yang berakhir pukul 11.00, lalu acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan siang bersama. Di sela acara, Ketua Pengurus Cabang P2TEL Yogyakarta sempat melontarkan penawaran menariknya kepada pengurus Dapen Telkom, bahwa Tim Keseniannya siap untuk diundang di acara apapun yang diadakan oleh Dapen Telkom. Tentu penawaran ini disambut positif oleh Dapen Telkom yang diiringi senyum lebar para hadirin yang ikut mendengarkannya.

Kebersamaan itu begitu cepat berlalu. Alhamdulillah, pertemuan yang berkesan itu berjalan dengan lancar dan sukses yang diharapkan dapat memperkuat tali silaturrahmi antara Dapen Telkom dan para pensiunan demi terwujudnya pensiunan yang bermartabat, berdaya dan sejahtera.