P2Tel Tangerang Selatan Gelar KISPA Series 1 : Menyongsong Jamuan Ramadhan
Fenomena pudarnya bingkai kehidupan manusia. Dengan terjadinya perkembangan zaman teknologi informasi saat ini dapat menyebabkan pudarnya bingkai kehidupan manusia, yaitu semakin berkurangnya manusia yang bersyukur dan pudarnya penghambaan manusia kepada sang Khaliq. Alasannya karena kesibukan dunia yang tidak habisnya menjadi sebuah halangan terbesar bagi manusia dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan, semua amal dan ibadah akan dilipat gandakan pahalanya. Setiap muslim hendaknya dapat melakukan ibadah sebanyak-banyaknya, yang manfaatnya dapat dirasakan baik oleh individu maupun oleh masyarakat, yaitu menyantuni fakir miskin, anak yatim, dan duafa, serta memberikan ifthar bagi orang yang berbuka puasa yang nilai pahalanya sama dengan pahala orang yang berpuasa itu.
Akan menjadi kerugian yang sangat besar jika manusia hanya menggunakan bulan Ramadhan ini, untuk sekedar berpuasa hanya karena kewajiban sebagai umat Islam, sehingga ia tidak melakukan berbagai amal ibadah untuk melakukan kebaikan, padahal bulan Ramadhan adalah bulan ampunan yang pada saat itu seluruh pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, lalu setan dibelenggu.
Komitmen dan konsistensi tetap dan terus berkarya untuk anggota. Dengan adanya fenomena pudarnya bingkai kehidupan manusia tersebut maka P2Tel Tangerang Selatan berusaha melayani anggota antara lain dengan menyelenggarakan Kajian Intensif Selasa Pagi disingkat KISPA. Menjelang Ramadhan 1444 H, kembali P2Tel Tangerang Selatan menggelar KISPA Series 1 secara offline di STO Serua Tangerang Selatan pada Selasa pagi, 14 Maret 2023 seusai olah raga senam pagi.
Persaudaraan, Kebersamaan dan Saling peduli. Acara KISPA Series 1 ini semakin menarik karena satu paket dengan acara sebelumnya yaitu senam pagi dan bagi PMP yang bergama Islam mempersiapkan diri berbekal ilmu untuk amalan dan ibadah di Ramadhan 1444 H. Sangatlah relevan ketertarikan para peserta karena setelah senam pagi (olah raga) maka dilanjutkan dengan olah ruh bagi peserta yang beragama Islam dan olah rasa dengan menikmati hidangan dalam suasana persaudaraan, kebersamaan dan saling peduli. Dengan suasana yang bernuansa warna ABU-ABU dresscode yang dipakai para peserta memiliki makna Amanah-Bahagia-Usaha. Acara berlanjut dan dipandu oleh duet pembawa acara (Susy dan Ina) dengan mengkondisikan seluruh rangkaian acara KISPA ini. Acara semakin menyejukkan hati dan tetap khidmat ketika dibuka dengan bacaan basmallah bersama-sama.
Gema kalam Ilahi Robbi. Pembacaan ayat-ayat suci Al Quran surat Al Baqara ayat 183-185 dibacakan oleh Qori Zawawi dengan lantunan yang menggetarkan hati dan menciptakan keheningan para peserta sehingga menumbuhkan kesadaran bersama atas kebesaran dan kasih sayang Allah kepada hamba Nya. Adapun sebagai pembaca saritilawah adalah Siti Faida dengan membacakan tarjamah ayat-ayat suci Al Quran yang dibacakan qori untuk memberikan pemahaman atas arti firman Allah tersebut.
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. QS 2:183
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,51) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. QS 2:184
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. QS 2:185
Dalam kesempatan ini KBPC P2Tel Tangerang Selatan yang diwakili oleh Suhebsi M. menyampaikan ungkapan rasa bahagianya dengan adanya acara KISPA Series 1 ini untuk menyongsong jamuan Ramadhan 1444 H. Ilmu dan hikmah yang tersirat dan tersurat dalam tausiyah ini menjadi bekal, kurikulum dan bermanfaat untuk mengisi Ramadhan 1444 H.
Menyongsong jamuan Ramadhan. Lebih dekat dan lebih kenal dengan narasumber KISPA yang perdana ini adalah sosok yang berpenampilan tenang dan menyakinkan dalam menebarkan kebaikan, nama lengkapnya Ustadz Abdul Latif, S.Pdi mempunyai jam terbang menjadi instruktur pelatihan terjemah Al Quran dan lebih dari 10 tahun sebagai instruktur program pelatihan terjemah Al Quran di beberapa Majlis Taklim. Menyelesaikan pendidikan S1 dengan gelar S.Pdi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendidikan non formal pernah belajar di Pondok pesantren, Perguruan KHZ Musthafa Sukamanah Tasikmalaya
Jadikan Ramadhan yang terbaik. Setelah menyalami dan menyapa para peserta KISPA, narasumber menyemangati peserta dan berharap Ramadhan kali ini adalah Ramadhan yang terbaik sehingga diawali dengan memahami rukun puasa. Sebagai dasar untuk berpuasa sudah jelas seperti yang telah dibacakan oleh Qari dan sari tilawahnya. Dengan gaya khasnya narasumber langsung mengajukan sebuah pertanyaan : Ada berapa rukun puasa? Maka para pesertanyapun langsung meresponnya. Ada yang menjawab 2 rukun puasa dan ada juga yang menjawab lebih dari 2 rukun puasa. Yang benar adalah rukun puasa itu ada 2 yaitu niat dan menahan diri dari yang membatalkan puasa. Waktu niat puasa adalah malam hari sebelumnya esoknya berpuasa dan dalam hati. Sedangkan yang membatalkan puasa ada 9 yaitu : 1. Memasukkan sesuatu ke dalam 5 lubang anggota badan (mulut, hidung, telinga, qubul dan dubur), 2. Muntah dengan sengaja, 3. Bersenggama, 4. Keluar mani dengan senagaja, 5. Hilang akal, 6. Haid, 7. Melahirkan, 8. Nifas dan 9. Murtad.
Ustadz menjawab, peserta tambah semangat. Dalam kesempatan tanya jawab sebagai media yang komunikatif dan interaktif yang dipandu oleh Suradi selaku moderator mengawali dengan pantun Bila tuan ke STO Serua, ikuti KISPA banyak berkesan. Tausiyahnya sungguh luar biasa, hati kitapun semakin tercerahkan. Dari 4 orang penanya yang mewakili peserta mengajukan 9 pertanyaan sehingga memberikan ilmu dan hikmah yang mencerahkan terkait dengan penggunaan obat sedot dan kumur untuk sakit asma dan penggunaan oksigen bagi penderita asma. Penjelasan batas nifas antara 40 hari dan maksimum 60 hari. Penjelasan hubungan suami dan isti, hukumnya berkumur dan mengambil ruksos (keringanan tidak berpuasa).
Adapun kesimpulan dari tausiyah yang bertema “Menyongsong jamuan Ramadhan” ini bersumber pada Al Quran antara lain surat Al Baqarah ayat 183-185 dan hadits Rasulullah. Dalam penerapannya kita mulai dengan niat dalam hati dan menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa. Sebagai learning process maka kita ikuti kajian atau majlis ilmu agar iman dan taqwa kita tetap terjaga serta melakukan perbaikan. Mengamalkan dan melakukan perbaikan tidak sendirian tetapi melibatkan orang lain mulai anggota keluarga, komunitas kita (bikers, gowes, badminton dan olahraga lainnya). In syaa Allah bila proses tersebut kita jalani dengan baik dan benar maka akan memetik hasil Ramadhan yang terbaik. Akhirnya acara KISPA Series 1 ini ditutup dengan untaian doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz A. Latif, S.Pdi.
Tangerang Selatan kota yang asri, banyak taman yang mempesona.
Demikianlah acara KISPA ini, semoga kita jumpa di majlis ilmu KISPA berikutnya
Disini gunung disana gunung, di tengahnya ada sungai.
Disini untung disana untung, karena kita ikut acara KISPA ini.
Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan