P2Tel Tangerang Selatan Gelar KITAB : Hidup lebih bermakna dan bahagia dengan formula Green Economy Qurany
Oleh : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan
Persiapan penyelenggaraan. P2Tel Tangerang Selatan tiada henti untuk melakukan improvisasi dalam menjalankan amanah mulia dengan menyusun dan melaksanakan serta mengevaluasi program kerja dan melayani. Tetap dan terus berkarya untuk anggota menjadi spirit yang tak pernah lekang kena panas dan tak luntur diterjang hujan. Sebagai aktualisasi spirit tersebut antara lain menggelar Kajian Intensif TiAp Bulan (KITAB) sebagai peluang untuk mengembangkan syiar kebaikan ke lingkup yang lebih luas tidak hanya internal anggota P2Tel Tangerang Selatan saja namun menjangkau atau memberikan kesempatan P2Tel SEJABODETABEK untuk turut bergabung melalui media online antara lain Jakarta Selatan (Eddy S Parmin) bahkan ada peserta dari Cianjur (Bambang Purwanto), Pontianak (M. Yusuf) dan lokasi lainnya. Internal P2Tel Tangerang Selatan hadir antara lain Budi Saptono selaku KBPC bersama Hebsi, para senior antara lain A. Yekti Edi, Herman Syamsir Alam, Zainal Rosyid, para pengurus dan PMP P2Tel Tangerang Selatan yang beragama Islam.
Untuk mewujudkan niat mulia tersebut tersolusikan dengan menyelenggaraan KITAB secara hybrid yaitu acara tetap digelar secara offline di STO Serua Tangerang Selatan dan difasilitasi media online yang bisa diakses peserta dari P2Tel SEJABODETABEK dan lainnya. Persiapan demi persiapan terus dilakukan mulai menyatukan langkah dan simulasi penyelenggaraan secara hybrid di lokasi acara dengan kameraman A. Makmur dan Kadarusman, IT support Eko Yulianto dan Kosdiana, general support Marsono beserta tim.
Pembukaan dalam suasana kebersamaan. Acara KITAB ini semakin menarik karena satu paket dengan acara sebelumnya yaitu senam pagi. Ketertarikan para peserta sangatlah beralasan karena setelah senam pagi (olah raga) maka dilengkapi dengan olah ruh bagi peserta yang beragama Islam. Dengan suasana kebersamaan dan memakai kaos bernuansa warna orange maka pembawa acara segera mengkondisikan seluruh peserta KITAB secara hybrid ini yang digelar pada Selasa pagi, 26 September 2023 berlokasi di STO Serua Tangerang Selatan. Dengan penuh khusyu dan khidmad maka acara KITAB kali ini dibuka oleh Widodo selaku pembawa acara.
Pembacaan ayat suci Al Quran surat Al Maidah ayat 8 s.d. 11. Lantunan ayat-ayat suci Al Quran yang termaktub dalam surat Al Maidah ayat 8 s.d. 11 dibacakan oleh Qori : Zawawi yang suaranya terdengar merdu semakin menambah kesejukan hati atas kebesaran Allah yang maha Kuasa atas alam semesta dan segala isinya. Untuk memberikan pemahaman atas terjemahan ayat-ayat suci Al Quran tersebut maka dibacakan saritilawah oleh Siti Faida.
Syukur, sholawat dan sapa. Dalam kesempatan ini A. Yuri Gartina selaku KPC P2Tel Tangerang Selatan turut bersyukur dan berterimakasih atas kehadiran para peserta KITAB periode September 2023 ini baik mengikuti secara offline maupun secara online. Acara KITAB ini sebagai perwujudan olah ruh khususnya bagi anggota yang beragama Islam sehingga dapat menyeimbangkan kehidupan kita setelah beraktivitas olah raga dan berolah rasa menikmati hangatnya secangkir kopi dan atau teh di pagi hari. Kegiatan KITAB ini sebagai media untuk menjaga keistiqomahan di jalan kebaikan baik secara personal maupun secara komunal khususnya bagi keluarga besar P2Tel Tangerang Selatan yang saat berjumlah 772 orang. In syaa Allah untuk KITAB periode Oktober 2023 akan diselenggarakan secara online.
Tausiyah hidup lebih bermakna dan bahagia. Alhamdulillah Allah pertemukan dengan guru kita Ustadz Prof. KH Ahmadi Rojali, Lc, MA, Ph.D yang tetap sehat dan tetap semangat menebarkan manfaat di sela-sela kesibukan syiar dan dakwah serta kesibukan profesi. Narasumber merasa turut bersyukur bisa berjumpa dengan para peserta KITAB ini karena usia tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berkompetisi dalam kebaikan di era digital saat ini. Suradi selaku moderator yang memandu acara tausiyah dan tanya jawab dengan memperkenalkan biodata singkat narasumber. Lulusan pondok pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta dan S3 di Al Azhar Cairo University Mesir. Nara sumber TV Nasional (TVRI, TV One, MNC News dll), Narasumber, Kajian rutin, Dakwah Perkantoran BUMN, Kajian zakat, Kitab Turats, Kitab Muashir dan Khotib Jumat. Pengalaman organisasi : Ketua MUI Kembangan Jakbar, Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Rayhaan Tour & Travel, ICMI Orsat Cairo, Rumah Quran Nurul Haramain dan lainnya.
Data dan fakta terjadinya ketidakbahagiaan. Merilis Kementerian PPPA bahwa rumah tangga menjadi lokasi kejadian yang paling banyak terjadi kekerasan. Di sisi lain sepanjang tahun 2022 Kementerian PPPA menerima sebanyak 16.899 aduan kekerasan rumah tangga dan jumlah korban KDRT pada 2022 mencapai 18.142 korban.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian dunia FAO (Food and Agriculture Organization) tahun 2017, melaporkan “Diperkirakan terdapat 124 juta orang di 51 negara saat ini menghadapi krisis pangan yang akut atau bahkan lebih buruk lagi. Pada tahun 2018 PBB memperkirakan terdapat sekitar 820 juta orang yang tidak bisa makan dengan cukup. Sebuah media pemberitaan online www.viva news, Pada Jumat, 24 Agustus 2018, “Terdapat 19 Juta Orang Indonesia Masih Kelaparan”. Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), (November 2019) juga merilis hasil riset berjudul “22 Juta Orang Indonesia Derita Kelaparan Kronis.” Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS), 22 juta orang menderita kelaparan, terhitung 90% penduduk miskin di Indonesia, atau 25,14 juta orang, karena masalah di sektor pertanian seperti rendahnya upah dan rendahnya produktivitas tenaga kerja pertanian dan lainnya.
Strategi penanggulangan. Dalam upaya menuju hidup yang bermakna dan bahagia terdapat tiga faktor penting : faktor alam, faktor manusia dan faktor teknologi. Alam menyiapkan fasilitas bagi manusia dan makluk lainnya sedangkan manusia dengan segala sumber-dayanya bertugas mengelola dan menyikapi alam tersebut. Dalam waktu bersamaan tehnologi menjadi alat bagi manusia untuk bersikap dan bersiasat terhadap alam.
Faktor peyebab krisis ketidakbahagiaan. Dalam Al Quran Allah telah memberikan petunjuk kepada hambaNya antara lain Akibat kufur nikmat (QS. An-Nahl 16:112), Akibat kedurhakaan dan kedzaliman (QS. Al-Qashash 51:59), Akibat perusakan alam (QS. Al-Rûm 30:41), Akibat penguasa dan tokoh-tokoh yang fasik dan dzalim (QS. Al-Isrâ’ 17:16), Orang-orang baik yang diam (QS. Al-Anfâl 8: 25), Ujian dari Allah (QS. Al-Baqarah 2:155, 156, 157). Teguran agar kembali ke jalan Allah (QS. As-Sajadah 32:21)
Strategi hidup lebih bermakna dan bahagia. Manusia dikaruniai perangkat otak yang dapat mengadap dan mengadopsi ilmu dan amaliyah menuju hidup lebih bermakna dan bahagia. Strategi dan caranya adalah dengan mengamalkan Formulasi Green Economy Qur`any. Terdapat 3 dimensi dalam formula green economy Qurany ini yaitu dimensi Ruhiyyah (Ikhlas, mizan dan amanah), Dimensi lahiriyah (Al Harakah, Memuliakan makanan , menabung makanan) dan Dimensi sosial (adil, tidak berbuat kerusakan dan tidak korupsi).
Peserta bertanya, narasumber menjawab. Dalam kesempatan tanya jawab ini yang dipandu oleh Suradi selaku moderator mengawali dengan pantun “Buah pepaya buah alpukat. Peserta bertanya narasumber menjawab”. Dari hasil tanya jawab ada ibrah dan hikmah bahwa bagi seorang istri diperbolehkan keluar rumah dengan syarat seijin suami. Apabila menempuh perjalanan agar ada teman yang mendampingi untuk menghindari fitnah. Lama meninggalkan rumah maksimum sepertiga waktu dan tidak meninggalkan dosa. Jihad di rumah lebih baik dibanding ke luar rumah.
Sebagai penyemangat peserta maka narasumber memberikan beberapa pertanyaan kepada para peserta dan bagi peserta yang beruntung menjawab pertanyaan dengan cepat dan benar mendapatkan cashless sweetener. Sebanyak 5 orang peserta (pak Widodo, pak Yasril, bu Zawawi, bu Siti Faida dan bu Parmi) yang berhasil menjawab kuis atau pertanyaan seputar hidup lebih bermakna dan bahagia dengan benar sehingga mendapatkan atensi sebagai penyemangat yang langsung diserahkan oleh Ina Marsina selaku bendahara P2Tel Tangerang Selatan.
Kesimpulan. Secara umum moderator dengan piawai menyampaikan pesan moral berupa pantun “Bila tuan ke STO Serua, ikuti KITAB meski sesaat. Tausiyahnya sungguh luar biasa, tebarkan banyak manfaat”. Sebagai kesimpulan bahwa inti tausiyah menggunakan beberapa pendekatan yang bersumber pada Al Quran dan hadits Rasulullah antara lain surat Al Maidah ayat 8 s.d 11, surat Ibrahim ayat 7. Dalam penerapannya amalkan formula Green Economy Qurany yang mencakup dimensi ruhiyah, lahiriah dan sosial (sebagai contoh amalan sederhana bagi seorang istri mencium suami serasa mencium hajar aswat). Agar ada learning process maka kita lakukan continual improvement dengan menghadiri majlis ilmu seperti KITAB ini. Amalkan secara terintegrasi atau berjamaah. In syaa Allah kita akan memetik hasil hidup lebih bermakna dan bahagia baik di dunia maupun di akherat. Akhirnya acara KITAB ini ditutup dengan untaian doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Prof. KH Ahmadi Rojali, Lc, MA, Ph.D.
Di sini gunung di sana gunung, di tengahnya kebun mangga musim panen tiba.
Di sini untung di sana untung, mendapat pencerahan hidup lebih bermakna dan bahagia
Tangerang Selatan kota yang asri, banyak taman yang mempesona.
Demikianlah acara KITAB ini semoga kita jumpa di KITAB berikutnya.