Pelepasan Pegawai Dana Pensiun Telkom Sambil Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi
Oleh R. Herna Gunawan
TIDAK ada yang abadi di dunia ini. Manusia selalu punya batasan waktu dalam segala hal. Salah satunya adalah dalam hal pekerjaan. Hal yang membuat seseorang bisa bertahan hidup adalah dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu setiap orang ingin bekerja. Semua ingin bekerja karena tuntutan ekonomi dan sosial.
Sayangnya memang tidak semua berjalan sesuai keinginan manusia. Ketika seseorang telah bekerja bertahun-tahun, suatu saat dirinya juga harus berhenti karena pensiun. Pekerjaan punya batasan waktu atau dalam hal ini, usia. Jika seseorang telah mencapai batas usia yang ditentukan untuk pensiun, maka dirinya harus berhenti bekerja. Meskipun kinerja sesorang bagus, sudah mengabdi begitu lama, atau juga telah berjasa banyak untuk pekerjaan tersebut, pada akhirnya dirinya harus menerima dengan lapang dada bahwa usia tidak bisa dilawan.
Tepat pada 1 April 2020, keryawan Dana Pensiun Telkom ada yang memasuki masa purnabhakti, yaitu Bapak Muslikhudin dan Ibu Yanti Rukmayanti. Acara pelepasan dilaksanakan dihalaman Gedung Dana Pensiun Telkom tepat pukul 09.00 wib pada 2 April 2020.
Acara dilaksanakan di pagi hari, sambil berjemur di bawah sinar matahari dengan tetap melakukan social distancing di musim Covid-19 ini. Di waktu pagi inilah, sinar matahari masih belum terik sehingga kita bisa mendapatkan manfaat gratis kesehatan alami—sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D, yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.
Selamat memasuki masa purna bhakti. Semoga semua karya dan karsa menjadi ibadah dan mendapat ganjaran yang berlipat kali dari Allah SWT, senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan barokah dari Allah SWT.
Masa pensiun adalah lembaran baru yang akan dilalui sebagian dari kita, dimana kita mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan dan tanam. Masa menjalani dan mengelola hidup lebih sehat dan bahagia. Masa untuk lebih menguatkan dan membesarkan kehidupan diri bersama-NYA. Semoga Bapak Muslikhudin, Ibu Yanti Rukmayanti dan sekeluarga senantiasa sehat, sukses dunia dan sukses akhirat.