Penandatanganan MOU Kerjasama antara Dapen Telkom dengan PT Wika Realty dan PT Jasa Marga Related Business
Bandung Jumat (28/6/2019) – Edi Witjara selaku CHCO TelkomGroup, menghadiri Penandatanganan MoU Kerjasama antara Dapen Telkom dengan PT Wika Realty (Wika) dan PT Jasa Marga Related Business (Jasa Marga) di Topas Galeria Hotel yang dihadiri juga oleh Direksi Investee Company Dapen Telkom. Sujadi Merdeka selaku Direktur Investasi Dapen Telkom dalam pengantarnya mengucapkan terima kasih kepada Edi Witjara yg berkenan hadir ditengah padatnya agenda selaku CHCO TelkomGroup, dan dilanjutkan dengan menyampaikan latar belakang penandatanganan MOU kerjasama ini. Beberapa hal yang disampaikan dalam pengantarnya, yaitu mengenai rencana belanja investasi Wika dan Jasa Marga yang tahun ini di targetkan sebesar Rp21 Triliun merupakan komtmen serius sehingga kerjasama strategis ini bukan hanya sebatas penandatamganan MoU namun juga sudah dilakukan beberapa peninjauan ke beberapa lokasi (site visit) sebagai titik awal kerjasama Dapen Telkom dengan Wika dan Jasa Marga. Melalui tatakelola yang baik dan setiap langkah dan tindakan selalu mengacu kepada ketentuan dan perundangan yang berlaku maka kerjasama ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi yang positif untuk semua pihak. Kerjasama ini bukan hanya antara Dapen Telkom dengan Wika dan Jasa Marga tapi termasuk Investee Company Dapen Telkom serta anak usaha Wika dan Jasa Marga sehingga kerjasamanya utuh.
Penandatangana MoU Kerjasama ini dilakukan oleh Gatot Rustamadji selaku Presdir Dapen Telkom, Agung Salladin selaku Dirketur Utama Wika dan Dian Takdir selaku Direktur Bisnis Jasa Marga yang disaksikan oleh Edi Witjara, jajaran Direksi Wika, Direksi Jasa Marga, Pengurus Dana Pensiun Telkom, dan Direksi Investee Company Dapen Telkom.
Selanjutnya Edi Witjara dalam arahanya mengharapkan melalui sinergi BUMN, kerjasama ini terus berkelanjutan sebagai bentuk keniscayaan untuk membangun negeri ini dan terus berkembang, karena potensi Indonesia sangat luar biasa. Dapen Telkom dengan aset dan performansinya yang sudah bagus namun saat ini ternyata masih ada Dapen besar lainya yang performasinya lebih baik lagi karena memiliki portofolio investasinya dengan alokasi aset properti yang lebih besar, sehingga kita mendukung penuh dan mendorong dalam melakukan pengembangan properti termasuk melalui kerjasa ini. Dengan adanya keputusan MK yang telah diumumkan beberapa waktu lalu diharapkan memberikan stabilitas politik dan keamanan dan memberikan keyakinan akan prospek masa depan investasi properti.
Selain itu, sebagai Dapen satu-satunya di industri yang telah mengimplementasikan Manfaat Tambahan dan sebagai benchmark bagi dapen lain, sehingga Pengurus Dapen Telkom diharapkan mempunyai strategi dan terobosan investasi dengan mengacu terhadap regulasi dan sesuai dengan governance-Nya yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap Return Of Investment yang lebih baik lagi.
Kerjasama ini sebagai momentum untuk bekerja lebih baik lagi dan dengan kompetensi dan latarbelakang masing-masing diyakini akan bersinergi dan saling menguntungkan dan diharapkan paternnya sesuai dengan Business Plan semua pihak.
Bagi Investee Company Dapen Telkom diharapkan berinisiatif dan proaktif mengambil momentun ini sesuai porsinya dan kesempatan yang bisa diambil masing-masing yang saling menguntungkan.
Sebagai CHCO TelkomGroup yang mempunyai 11 subsidiary dan puluhan anak dan cucu apabila dengan afiliasi bisa sampai 70 an, Edi membuka diri untuk mengoptimalkan semua potensi sehingga eksistensi Telkom akan terasa dan berkontribusi untuk Indonesia, sehingga momentum seperti ini TelkomGroup harus hadir karena penting bagi kemajuan Telkom beserta seluruh mitrakerjanya.
Selanjutnya sambutan dari Agung Salladin selaku Direktur Utama PT Wika Realty (WIKA), Agung mengucapkan Alhamdulillah hari ini dapat berkumpul berkat rakhmat Allah SWT hari ini telah disepakati kerja sama yang tentunya banyak peluang bisnis yang bisa kita kembangkan, Agung mewakili PT Wika Realty (WIKA) terima kasih atas kepercayaannya untuk melakukan synergi dengan Dapen Telkom dimana proyek- proyek ke depan cukup menarik juga untuk dikembangkan karena di Bandung kami punya proyek Jakarta Bandung yaitu high speed rel itu sebagai leader nya di WIKA kami juga ditugaskan oleh Perusahaan untuk mengembangkan beberapa property yang terkait dengan TOD high speed rel kami sangat terbuka untuk bersama sama mengembangkan bisnis yang baru dan Wika dengan pengalaman yang sudah kami miliki dan kopetensi yang kami miliki akan lebih kuat lagi jika bisa bersinergi dengan Dapen Telkom maupun dengan Jasa Marga Property jadi sebagai anak perusahaan BUMN tentunya synergi ini akan dorong sesuai dengan pemegang saham utama di WIKA dan tentunya di Kementrian BUMN dengan synergi kita bisa bersama – sama tumbuh dan berkembang untuk negeri yang kita cintai, terima kasih kami sampaikan sekali lagi semoga ini merupakan langkah awal karena kami yakin masih banyak property yang cukup menarik yang bisa kita garap bersama sehingga kita bisa besar bersama.
Selanjutnya sambutan dari Dian Takdir selaku Direktur Bisnis PT Jasa Marga Realted Business (Jasa Marga). Dian mengucapkan terima kasih atas undangannya, pada awalnya kami memperkenalkan diri sebagai PT Jasa Marga Property pada pertemuan pertama kepada Hadian dan jajaran Dapen Telkom tapi sebelum lebaran ini kami dapat hadiah dari kemenkumham nama kami sudah berubah menjadi PT Jasa Marga Realted Bisnis karena sekarang pekerjaan diluar jalan tol terkait dengan jalan tol diserahkan kepada kami di PT Jasa Marga Realted Business (Jasa Marga), antara lain yaitu pekerjaan infrastruktur yang terkait di sepanjang jalan tol dan media promo, iklan disepanjang rest area dan hal lain di luar pekerjaan utamanya PT Jasa Marga, dengan ini juga kami disebut anak perusahaan usaha lain.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dana Pensiun Telkom dan PT Wika Realty, kami informasi kan juga bahwa kami pencipta Taman Sari, kita punya 3 lokasi yaitu Taman Sari Parama yang lantai dasar nya kami miliki, Taman Sari Jiwa dan Taman Sari Lanud di Manado.
Alhamdulillah hari ini kita bisa menandatangani MoU, seperti yang disampaikan Sujadi, bahwa MoU ini seperti taaruf, sebelum kita duduk disini sebagai orang tua sebelum ta’aruf itu kita mengintip dahulu siapa Dana Pensiun Telkom ini siapa, ternyata begitu di intip kami mempunyai ide bahwa kami ingin segera kawin karena Dapen ini uangnya berserakan tapi tidak di apa-apain saya pikir sayang sekali. Property itu harus agresif kalau di property slow tidak akan ada hasilnya, yang ke dua strategi nya adalah saat yang tepat untuk kita belajar property karena orang bilang jaman lagi susah sementara yang punya uang kan tidak banyak yang lohjinawi hanya Dapen Telkom.
Saya paham benar bagaimana mengambangkan Asetnya karena saya cukup lama di Dana Pensiun Pertamina, karena memang Dapen itu di portofolio yang terbesarnya harus masuk di property tapi memang sangat disayangkan memang saat ini dari OJK itu hanya membatasi sampai 20% itu sangat sayang, kalau di luar negeri Dana Pensiun fund itu bisa lebih dari 20% diinvestasikan di property jadi itu yang harus diperjuangkan bersama sama supaya OJK nya merubah aturan itu.
Jadi MoU ini merupakan langkah awal jadi harus segera ditingkatkan menjadi suati perjanjian kerja sama kalau tidak hanya mimpi-mimpi sajah. Dan semoga tidak di property sajah kita juga punya media promo iklan infrastruktur kami masih memerlukan dana.
Selanjutnya sambutan dari Gatot Rustamadji selaku Presiden Direktur Dana Pensiun Telkom, Gatot berharap bahwa hari Jumat ini Alhamdulillah bahwa kita menandatangani MoU ini suatu bentuk proses karena bagi Dapen ini sangat secure, jadi Dapen Telkom itu tidak beranjak dari 1% portofolio di property nya itu bertahun tahun, Edi Witjara sudah menyampaikan kalau kita bisa menjaga value kita kalau kita bisa men challenge investasi kita.
Lebih gawatnya lagi bahwa aset-aset yang 1% itu bentuknya tidak dalam bentuk yang Bpk sampaikan.
Beberapa tahun yang lalu kita di undangan oleh kementrian BUMN, regulasi di Dana Pensiun itu clear sekali, jadi kalau kita masuk dalam bentuk paper atau lain sebagainya angkanya itu susah sekali, padahal kita kepingin.
Bagaimana kita bersynergi itu bagaimana caranya, nah Alhamdulillah hari ini kita akan mengembangkan itu, Dapen Telkom ini menjamin likuiditasnya sampai 5 tahun. Baik apa tidak ? nanti kita lihat jadi nanti kalau perusahaan publik terlalu banyak cash-cash nya itu namanya lazy balancing, anda diangggap malas untuk membangun masa depan karena tidak berinvestasi, dengan demikian kami sudah memulai untuk menambah besaran portofolio investasi itu.
Dapen Telkom itu sebetulnya bukan real investor tapi underlying investor, kita hanya mengambil jalur save sajah, dengan produk- produk pasar modal yang penting asset liabilities nya sudah matching.
Kita juga punya Investee Company, yang bergerak di bidang property, anda juga harus bergaul dan kita harus bersynergi dengan company yang memiliki karakteristik nya sama, jadi kalau bersynergi dengan perusahaan swasta karakteristiknya aga berbeda.
Tapi kalau kita duduk bersama dengan PT Wika Realty dengan PT Jasa Marga Related Business insya Allah dengan koridor BUMN kita akan maju bersama dan kita upayakan untuk meralisasikan jadi tidak selesai di MoU sajah.
Gatot Rustamadji juga menyamapaikan bahwa kami sangat bangga dapat bersynergi dengan PT Wika Realty (WIKA) dan PT Jasa Marga Related Business (Jasa Marga)
Dan acara diakhiri dengan foto Bersama.
Corcomm Dapen Telkom.