Tetap Survive Di Tengah Pandemi Covid 19
Oleh: Ricky Dadan
Pak Ahmad Berjuang dengan Kerupuk Mie Rempah demi Biaya Obat Buah Hatinya yang Lama Sakit
Setiap orang pasti punya MASALAH,
Terkadang itu membuat kita sangat LELAH.
Bahkan berpikir untuk MENYERAH. Akankah kita menjadi seorang KALAH dan MENYERAH?.
Yang hanya mengeluh dan PASRAH.
Bukankah kita diberi AMANAH?
Tuk menjadikan Hidup ini penuh BERKAH. Tuk menjalani ikhtiar kehidupan ini dengan niat IBADAH.
Dengan hati Ikhlas dan TABAH.
Perjuangan adalah sebuah IBADAH.
Menjadi Bekal tertinggi menuju pintu JANNAH.
Semua itu sudah menjadi
SKENARIO TERINDAH dari ALLAH.
Allah Menguji dengan KASIH SAYANGNYA, dengan mengambil Putri Kami, Asti Fitria Lestari binti Ahmad Susila, tahun 2017 dalam usia 27 tahun karena sakit. Suami saya pun sangat sedih dan kehilangan termasuk adik saya yang sangat dekat dengan almarhumah”. Inilah jeritan istri dari Pak Ahmad dengan kepergian selamanya dari putri kesayangan.
Berikut kisah perjalanan Ahmad Susila, ketika redaksi mewawancarainya akhir tahun 2020 dan saat wabah Pandemi melanda Indonesia bulan April 2020.
Saya, Ahmad Susila, pensiunan Telkom tahun 2017 lalu, ingin sedikit berbagi cerita tentang perjalanan hidup saya dalam menghadapi Ujian dan Tantangan dan bagaimana Membangun Bisnis dengan doa, penuh ikhtiar dan kasih sayang keluarga. Apalagi saat ini kondisi makin sulit karena pandemi Covid-19.
Saya terjun ke bisnis karena uang pensiun saya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan biaya obat dan perawatan sekitar 5-6 juta per bulan untuk anak pertama saya yang berusia 35 tahun yang sejak kecil menderita disabilitas (kelainan otot motorik). Di samping itu juga dipicu oleh berpulangnya ke rahmatullah, putri kami bernama Asti Fitria tak lama saya pensiun dari Telkom.
Pada tahun 2018 awal itu dengan niat yang sangat kuat, yakni ‘power of kepepet' , saya harus 'move on' tidak bisa tinggal diam dan terpuruk.
Awal mula mencoba usaha adalah dengan mendatangi toko beras, dengan menawarkan untuk menyediakan jasa / tenaga untuk menjual beras. Ujian inilah yang semakin mendekatkan diri ke hadirat Allah SWT, diimbangi dengan tekad dan ikhtiar yang sungguh-sungguh serta dan dukungan penuh anggota keluarga serta istri demi pemenuhan biaya untuk anak saya yang disabilitas tersebut.
Amanah dari Allah itulah yang membangkitkan kami, apapun yang kami lakukan diniatkan dengan Lillahi Ta'ala, pasrah pada Allah. Dan alhamdulillah sampai saat ini Allah telah berikan rizki yang membuat kami harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan ini.
Pada bulan Mei 2018 saya mulai merintis dan menggeluti bisnis Kerupuk Mie Rempah dengan merek 'Kebunnya Aki Nin'. Sebenernya saya pun juga sempat selain jualan beras, juga menggeluti bisnis kaos, juga pernah mencoba menjadi driver ojol (ojek on-line), tetapi aplikasi permohonan saya tidak disetujui dan terakhir jualan kerupuk udang.
Mungkin dari Kerupuk Mie Rempah inilah Allah memilihkan saya untuk berbisnis lebih serius lagi dan memberi keberkahan tersendiri bagi kehidupan keluarga saya.
Kelebihan Kerupuk Mie Rempah ini terbuat khusus dari bahan baku berkualitas diracik dengan bumbu rempah.Rasanya renyah, enak, gurih dan bikin ngangenin.
Kami cukup serius fokus di rasa ini, butuh 6 bulan uji coba dengan ahli di bidang kuliner, disamping itu juga diperoleh dari keahlian istri saya dalam meracik bumbu-bumbu nya, sehingga dapat diterima oleh pasar. Akhirnya Kerupuk ini bersertifikat PIRT, Halal MUI & UJI MUTU>
Kerupuk Mie Rempah yang dijual ini memiliki 5 varian, yakni original, gosong, pedas, bantat dan gosong pedas, dalam kemasan 150 gram dengan isi berkisar 13-14 buah.
Saya melihat ini baru pertama di Bandung, mungkin di Indonesia. Kerupuk ini cocok dijadiin camilan dan oleh-oleh khas kota Bandung.
Kerupuk ini tersedia di beberapa outlet seperti Soes Merdeka Bandung dan Cabangnya, WOB (Wisata Oleh2 Bandung) Cihampelas, MBB Mart Antapani, Kantin Telkomedica, Dapen Telkom dan lain-lain juga ketika senam P2Tel di Ujung Berung, namun sebagian besar tutup untuk sementara karena pandemi Covid ini. Akibatnya penjualan pun menurun drastis.
PERAN PENSIUN BERDAYA DAPEN TELKOM
Keberhasilan bisnis Kerupuk Mie Rempah ini tak lepas dari dukungan dan peran Dapen Telkom dengan Program Pensiun Berdayanya memberikan coaching clinic, pendampingan, konsultasi, seminar, fasilitas bazzar dan lain-lain, yang membuat saya termotivasi dan dapat ilmu baru di bidang bisnis dan spiritual.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dapen Telkom, mudah-mudahan program ini dapat semakin memberdayakan para pensiunannya.
TETAP SURVIVE DI TENGAH PANDEMI VIRUS COVID-19
Melalui situs #stay at home. Pelanggan dibuat tetap nyaman sehingga kami tawarkan alternatif hemat tetap nikmat, yaitu Kerupuk mie rempah yang MENTAH siap goreng. Kelebihannya harga murah ( Rp.12.500,- bungkus isi 32-36 pcs), bisa digoreng untuk mendapatkan varian rasa sesuai selera dan keinginan pelanggan. Biaya kirim keluar kota juga jadi hemat.
Di samping itu juga, kami bersama pelaku UKM beranggotakan 216 di Kota Bandung membentuk organisasi 12KM Halal-19 dimana bekerjasama meningkatkan pemasaran bersama. Dengan strategi BELI PRODUK TEMAN & SALING JADI RESELLER PRODUK TEMAN & SUKSES BERJAMAAH.
Belum lama ini, produk kami sudah ada di GoFood (Gojek). Dan alhamdulillah perlahan tapi pasti, peningkatan penjualan berangsur pulih, meski tidak sebesar kondisi normal. Tetap selalu ada solusi di tengah banyak kesulitan. Alhamdulillah.
Contact person : 081214211205 (Ahmad Susila) IG: Kebunnya Aki Nin. Jl, Teratai Mekar VI No. 5 & 7 Panghegar Permai, GedeBage Bandung.