Transformasi menuju ekonomi berbasis berteknologi, bernilai tambah tinggi, dan berkelanjutan merupakan salah satu fokus kebijakan Pemerintah. Dalam hal ini, pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) merupakan salah satu program strategis dan berkaitan erat dengan paradigma baru pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan karena sektor ini berkaitan langsung dengan pencapaian target Pemerintah dalam Nationally Determined Contribution (NDC).

OJK menginisiasi pembentukan task force keuangan berkelanjutan Indonesia yang terdiri dari 47 Lembaga Jasa Keuangan yang mewakili asosiasi di Industri perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), yang diharapkan dapat menjadi forum kerja sama dan koordinasi dengan industri untuk merespon perkembangan isu keuangan berkelanjutan di forum nasional, regional, dan global.

Dalam mendukung komitmen tersebut, salah satu kebijakan strategis OJK tahun 2022 yaitu meningkatkan peran Sektor Jasa Keuangan (SJK) dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional a.l. melalui pembiayaan sektor komoditas sesuai prioritas pemerintah termasuk industri KBLBB, serta mendorong pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung pengembangan ekonomi baru. Berkenaan dengan hal tersebut, Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi (GKKT) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) “PROSPEK DAN STRATEGI SERTA POTENSI DUKUNGAN SJK TERHADAP PENGEMBANGAN INDUSTRI KBLBB DI INDONESIA”. Melalui forum diskusi ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran/informasi yang komprehensif terkait ekosistem KBLBB, perkembangan dan prospek bisnis industri KBLBB dari hulu ke hilir, termasuk potensi supply (a.l. penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan dalam mendukung KBLBB) dan demand, sebagai dasar penyusunan formulasi kebijakan SJK yang tepat sasaran dan mampu mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Dapen Telkom sebagai salah satu anggota tim task force yang mewakili Dana Pensiun Program Manfaat Pasti menyampaikan usulan kebijakan terkait insentif untuk emiten agar mendapatkan cost of fund yang optimal, agar investor dapat berpartisipasi dengan mengimplementasikan investasi berkelanjutan dengan memperoleh return yang optimal tanpa loss opportunity dalam jangka pendek maupun panjang.